Selasa, 01 Maret 2016

Sajak Perkawinan

TENTANG BUNGA YANG LAYU

semoga tahu tentang bunga yang kau pegang
tangkainya seperti tengah matahari
daunnya erat kesunyian
namun rekah matamu di upuk matahari
sejak kau sapa deretan kata bulan lalu
tentang dirimu dalam dekapan
di atas ubin yang membening
saebait doa pada bunga yang layu senyum itu esok ku rengkuh
ketika malam
ketika siang
ketika kecamuk keramaian
kau adalah mimpi pada bulanbulan tahun depan
semoga bunga tersimpan di dada

jawa barat, 2005


KETIKA MALAM BERDZIKIR

setiap langkah menjadi harapannya
untuk hatimu
malam yang berdzikir
doa itu di atas hatimu
tak lelah ku tanyakan lagi di atas kesunyian
bagaimana melangkah di sisimu

jawa barat, 2005

TENTANG PERTEMUAN I

adakah senyum pada setangkai bunga untukku
seperti saat empat tahun lalu
tak ada nyala api pada kayu
hanya kilatan mata di wajahmu
sekian langkah ada bayangmu
sekian bayang pernah mengisi anganku
ya, hanya hinggap saja sekejap di hati
begitu pun pergantian era
jejak kaki menuju altar suci
selalu jadi buah tangan
entah berarti atau tidak
biarlah mereka yang menilai
sebab ku tak perlu sederet raport
ku tetap melangkah

adakah senyum itu untukku
memberi kabar rinduku
pada rembulan dan kerlip bintang
kisah lama tentang bunga yang layu

jawa barat, 2009

TENTANG PERTEMUAN II

adakah suara yang dapat mempertemukan kita
seperti cahaya rembulan pada lambai daun
mengajarkan kesetiaan
tanpa dusta
berulangkali ku ingat
tak pernah hilang di aortaku

kiranya dunia telah mempertemukan kita
dari pertemuan FKMJ
sejak empat tahun lalu
dirimu yang ku rindu
biarkan kunikmati kesabaran
menantimu
nyatalah tugas kerja pintu rumah kita
lalu, tali kehidupan telah kita simpulkan
dengan janji untuk bersamamu
dahulu, kini, dan kelak
sebab dirimu pemilik rumah
kehidupanku

jawa barat, 2009

MENJELANG AKAD

bulan telah terlewatkan
tinggal berapa hari
di kamar ini, ketika fonemfonem berkata
di antara bayangbayang akad dan akad memburu
peluru nekad tusuk ati pancakaki
aku cari wangi tubuhmu, desah kemenangan kita raih
tentang itu - kembali bergetar dalam ingatku
yang mengajak duel nasib
seorang lelaki lumpur licin
aku tak hiraukan
sebab si lumpur pucukpucuk teh
hanyalah ilusi
tentang kehidupan

kini, aku semakin melangit
merakit hidup baru bersamamu
sebab senyum revolusi kita

jawa barat, 2009

SETELAH RITUAL SUCI

setelah altar dan sakral perjanjian
mengucap hijab suci
pikiran gelap, apalagi yang tersisa
apa yang kau inginkan
di sela maki menghujan di nadi
di sekap kabut hitam
menepilah dan berlabuh
dari hiruk pikuk kehidupan
mei ini adalah daulat hukum
di mesjid al-fattah
tak ada yang ditakutkan dengan semua itu
sebab tangan kita adalah besi keramat
atas doa ibu dan bapa
jabat tangan bapa, kita satu
di sana, ada matahari amat terang
di langit kehidupan
dan sebuah taman luas
di situ, aku melihat senyum anakanak
setelah kain putih ku lepaskan

jawa barat, 2009

DI KAMAR TIRAI BIRU

di sini ada yang hilang
sengaja ku hilangkan
di kamar, kemenangan itu
di sini ada yang menetes
tangis dan peluk
membuatku kaku
putih nyawa baru

jawa barat, 2009

TEMBANG BULAN MEI

bulan telah tiba
ketika awan menyingsing
langit berteduh
bersama sejarah
kita buka pintupintu
menuju persinggahan abadi
menjadi baitbait sajak yang terbaca suci
bulanNya telah tiba
sedang lajang sirna
biar menjadi angan dan catatan diary saja
jalan kita pasti ada yang berbatu dan berkrikil tajam
tapi pertempuran, mungkin tak kan pernah usai
siagakan tetap siagalah kita di atas pasrahNya
kita yakin senyum pasti ada

jawa barat, 2009

SAJAK PERKAWINAN

wanitaku, keramat telah ku bawa
tarian dan tawa lengser
tembang sawer dilantunkan
baitbait doa menelusuri nadi
cium aku mesra
wanitaku, pada nama agung dan para ruh nama indah
tanamkan di tanah suci
di ladang
cintaku
siramilah dengan air doa dan tasbih pasrah
biar tumbuh menjulang menuju sekian makna
sebagai anak kita yang saleh
dan takwa
yang selalu bersama gejolak sosial
wanitaku, biarlah badai atau banjir bandang
juga tsunami sekalipun
menerpa, menerjang dada kita
sebab perkawinan adalah kekasih
kekal dan sakral, hidup hanyalah bersama

jawa barat, 2009

UNTUK ISTRIKU

ku tulis surat ini kala matahari siang menatap
ketika langit terang sujud
teriknya menancap tajam membelah bumi di sela kerikil
untukmu, istriku di kaki langitku
runcing menancap bumi di bilik rindu
ku kenakan baju pengantin
keris dan bunga membimbingmu ke mesjid
lalu lengser tarian kecapi keramat
tabuhan kendang  syarat keramat
kursi pengantin terapit bapa dan ibu
puisi sawer gemuruh kerabat
menatap rindu lemas setelah layu tatapmu
desah nafasmu rebahkan dada
dalam ikatan malam berbintang
ketika semilir angin terdengar tangis manja bayi manis
menatap dan meminta dibelikan buku untukmu, ibu dari anakku
revolusi
esok terang, dirimu manja dalam peluk dadaku
terima kasih istriku

jawa barat, 2009

HARI INI KU TEMUI DI KAKI LANGIT

bila saja dirimu di sampingku
mendengar hati yang sunyi
sering ku berdiri di wajahmu
menatap potretpotret yang berjejer, mengejar sunyi
meski pening nadiku bergetar
di kaki langit yang mulai teduh ku bacakan sajak
doa langitmu
dan waktu masih tersisa dua hari lagi
ku bacakan lagi sajaksajak
di sini, terdengar tembang lirik mp3
mengajak dirimu mengenal bara api
mengusir kebisingan menikam
ketika ku ingat peluk hangatmu
ku arungi bahteramu
di ranjang dekap mawar merah
ada semangat membakar nadinadi, tuk bersama
esok hari ku sapa lagi di atas hening langitmu

jawa barat, 2009

KETIKA DI PANTAI MINAJAYA

butir pasir dan buih ku ingat lagi
ombak menjelang sore
tak ada perahu berlayar
hanya kasih membasuh selimuti semilir angin
pagi, sore, siang, juga menjelang malam
dalam sunyi basahi tubuh
menelusuri nadinadi
mimpi pantai semakin kuat menuju altar
rentetan kisah telah kita lewati
ya, ada semangat membabi
ada juga yang makimaki
sampai yang ajak duel nasib perkawinan

kini, kita satu

jawa barat, 2009

PIKIR IBLIS MERASUK SAUDARAKU

aku muak dengan iblis
mereka iblis
pikirnya hanya si iblis saja
yang enak

aku beli, sebab si iblis jual
iblisiblisiblis
kau haru seling
sebab kita satu atap
atap rumah
rumah pancakaki

jawa barat, 2009

KU YAKIN PADAMU

ketika ku datang
menemuimu dengan ketulusan cinta
mengerti semua kesunyian
dalam hati, bahwa cinta mampuh menjawabnya
ku percaya
kau katakan cinta selalu saling mengerti
cinta tak salah jangan di salahkan
dan saling percaya
selintas ku tak mampu sadari
tentang cinta sempurna
di balik nadi lemah
namun, padamu
ku tahu tentang yakinmu
ku mengerti
paham
kini, ku yakin padamu

jawa barat, 2009

KETIKA MALAM TIBA

kerlip bintang di langit biru
cahanya membelah putih awan
malam ini melupakan kesesakan hari
ketika kilatan dedaunan menyapa
kau mengajak senyum di atas bulan
sejak malam hampir larut
baitbait gelap berdiri di atas lapisan langit
sengaja sayap rindu ku kepakkan
menuju negeri langit
di sana, cerita tercipta percakapan malam
tepi mesjid dekat pesawahan
tasbih membakar dzikir
ketika adzan usai
setelah namamu malam tadi mata terkatup
ku terbangun menatapmu
hangat peluk
esok pagi, setiap waktu kita menulis cerita
tentang cinta

jawa barat, 2009

PEREMPUAN BULAN DUA BELAS

desember sampai bulan kelima
setelah jelajah makna
setelah perkawinan akademik
kau perempuan bulan ke dua belas
lima belas hari perkataan dunia
kata percakapan, lalu
di sela kesibukan empat tahun lalu
ketika siang dalam jelajah katamu
tantang bunga yang layu
di tengah pertemuan mahasiswa
ku ingin menjadi ayah dari anakmu
kini, setelah sekian waktu pertemuan lagi
ku yakin, kau adalah ibu dari anakanakku
6 mei ku datang tuk mengucapkan janji sakral
lalu ki lengser membacakan berita
kecapi suling - tembang - kawih
lalu tawa bayi kecil - tangis anak
setelah kau ku bawa ke altar mesjid
dan sampailah dalam keberistirahatan damai

jawa barat, 2009

DEKLARASI CIPICUNG

bapa dan umi ku perkenalkan
ku datang pada mamah dan bapa
mei bulan cipicung pengantin
lengser dan tarian bunga muridku di sekolah
tangantangan menyapa kerajaan pendeklarasian
ketika brahi mencengkram malam
desah matamu terkatup senyum
berlayar berjuta layar di tanah jampang
di hutan rimbamu katakan damai cinta itu
lemas kemenangan ketika adzan subuh kau bangunkan
mandilah dan sapalah lembaran ayat
ehm...nyatalah kehidupan kita
satu bumi, satu dan satu semuanya
di atas cahaya
maha cahaya

jawa barat, 2009

KATAKAN SAJA

pada semuanya
LANJUTKAN REVOLUSI DENGAN REPRODUKSI

jawa barat, 2009

ATAS NAMAMU

kau
kekasihku
misteriku
ibu anakanakku
istriku tersayang
adalah cinta batinku
sebab cinta lebih suka mengeja makna
maka, bantu jaga aku
bertindak atas namamu dan bukan namamu

di sana, banyak kata menamparku
memaki mukaku

atas namamu
kehidupan detik waktu damai
yang selalu hening
katakan damai dalam rumah penuh wewangi

jawa barat, 2009

SURAT KANGGO BAPA SARENG MAMAH

pa, mah kumaha damang
kénging wartos
di bumi pahibut ngoyag-ngoyag cipicung
dugi ka oreg ngudag-ngudag pancakaki geuning
keun wé ah antep
éta mung kendang marojéngja
malah pa haji, mamang, bibi dugi ka gigideug sawewengi
wios ku abdi badé di jamparing asih
sugan wé janten tigerat manah
aéh, teu kénging kétang
sina ngémut-ngémut heula wé malar jadi émut ka tembah wadi
margi pan urang mah ngahudang-wayangkeun jatining wanci
cik...cik....pa, mah tataan deui bilih aya nu kasingsal siga bangsal
sugan jeung sugan aya lolongkrang dina manah
abdi badé melak sajak dina manah
nu ngabahas perkara sagara mangsa
nu teras undak ngajaul langit
muhun sareng rida dina ngojayna mah
pan caina ogé pa ngangenclang pisan
rupaning sajak pahibut sisi buruan
tapi pa, mah hadé nya upami incu téh tiasa ngigelkeun jaman
neda ais pangampih tur pangaping dina wancina
sanés hartos abdi badi ngawasuh panangan
mung sok reugreug wé manah sareng sepuh mah
da bapa sareng umi mah tangtos sami sareng bapa miwah mamah
sok komo upami abdi tiasa ngajomantarakeun jampang mah dina mumunggang dunya
ngoregeun jagat
tiasa napak dina manah balaréa
mana teuing wé hurungna....ah kétang sok kamana-mana nya
wios sugan wé tinekanan
urang tiasa malihwarna dina mangsina wanci
pa, mah tos heula énjing tepang deui di acining sajati

baktos
Ges téa

jawa barat, 2009

RIDA JUNGJUNAN AKANG

anjeun angger cumarita ti baheula
najan bulan sok rajeun ngirim kamelang
kokolébatan dina ciciptan rasa
dina talaga tresna
jungjunan, akang reureuh heula sabada lumaku jauh
antara bulan jeung kembang
saméméh anjog nepungan
ti anggang sugan jeung sugan tepung
ayeuna anjeun jadi kokonéngna endog akang, jungjunan
ayun ambing korsi pangantén
tepak kendang ki léngsér
gelikna kawih
kidung sawér
sakeclak cipanon ngeclak diseuseup halimpuna
béngras bulan urang duaan
ngojayan mangsa - guligahna wanci
jungjunan, urang duaan pinuh tresna
asih urang ngajanggélék
hamo pegat ku kamelang bingbang

jawa barat, 2009

SURAT KANGGO EMANG SARENG BIBI

mang...bi kumaha damang
hatur nuhun kana sagala tresna asihna
katampi ku asta kalih
bingah amarwatasuta bingah kagiri-giri
kana sagala pingdunga ti sadayana
katampi ku asta kalih
malih di simpenna ogé dina embun-embunan
ti wit ka wangkit ieu katampi mang...bi...
mang apip, mang haji
bi demoh, bi haji
bi alé, sadayana wé sarimbit
nu parantos nampi abdi
dina sagala rosana rasa

sakieu mang...bi...sadayana
hatur nuhun

jawa barat, 2009

SURAT KANGGO
Néng, Nadihong Miwah sadaya Wargi
di
Cipicunghilir

néng...nong...
sora bél geus di tabeuh dina mangsana
kakang prabu jadi raja
sok sanajan sapoéeun
ahh...henteu kétang di bumi engké mah salamina
nuhun kana angkag-ingkigna
pokona...ah sagalana wé

hang...hing...hong...nadihong
tong ucing sumput
da aya kénéh tembang nu bisa dijogédan ... nya ...

yeuh ... yeuh ... kakang datang
nepangan sadayana di cipicung
tong di saha-saha nya, pan tos janten wargi ayeuna mah
nuhun ... nuhun ... nuhun

jawa barat, 2009

NOVÉL

Pedaran Ngeunaan Novél Novél nyaéta carita rékaan (fiksi) nu méré kesan kesan lir enya-enya kajadian tur ukuran panjang. Novél ogé kaasup wa...